Pada final yang berlangsung di lapangan tenis Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, andalan Merah Putih itu membekap duet bersaudara asal Jepang Kaili Demi Teso/Noelani Sara Teso dengan 6-3, 7-5.
Di sektor putra, tuan rumah juga kebagian gelar ganda melalui Renaldi Aqila Arifadli Salim yang berpasangan dengan petenis Taiwan Kai En Yang. Di final, unggulan teratas itu menang atas Kuan Shuo Chen/Kai An Wu (Taiwan) dengan 6-4, 6-3.
Duel petenis Jepang bakal tersaji pada partai puncak tunggal putri seri pertama ITF J30 Yogyakarta. Rio Wakayama dan Kaili Demi Teso sama-sama melaju ke final setelah mengadang wakil Taiwan pada babak semifinal.
Dalam partai sengit, unggulan ketiga Rio Wakayama membalikkan keunggulan usai kalah set pertama. Meski mesti melewati tie break, ia mengambil dua set terakhir hingga akhirnya mengalahkan Yu Hsi Chen dengan skor 3-6, 7-6(4), 7-5.
Baca juga: 15 negara ramaikan turnamen tenis junior internasional di Bantul
Sementara itu, unggulan kedua Kaili Demi Teso menundukkan Tzai Mung Jie dalam pertandingan yang berlangsung ketat dengan 7-5, 6-4.
"Di dua partai pertama, saya bermain cukup grogi. Namun, kini saya telah mengatasinya dan mampu bermain dengan nyaman," ujar Demi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Demi ingin memaksimalkan dua tahun terakhirnya berkarir di level junior. Petenis tujuh belas tahun itu mengincar babak utama Grand Slam junior pada tahun depan.
"Tahun ini, saya juga akan mulai terjun ke sirkuit pro. Saya harap segera mencatat nama di daftar peringkat WTA," kata petenis yang bakal melakoni final perdana sepanjang karier juniornya itu.
Pada final tunggal putra, Minggu (21/5), petenis Taiwan Kuan Shou Chen akan menghadapi petenis India Kandhavel Mahalingam Akilandeshwari.
Baca juga: Mundur dari French Open, Nadal sebut kemungkinan pensiun pada 2024
Baca juga: Kyrgios absen di French Open karena cedera setelah insiden perampokan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023